Badan Musyawarah Gereja-gereja Jawa atau yang lebih populer dengan singkatan BMGJ dalam ulang tahunnya ke-37 menyepakati bahwa Gereja-gereja Jawa akan menjaga dan memelihara semesta.
Dalam Sidang Raya yang berlangsung pada 12-13 Nopember di Sinode GKJ, Salatiga, BMGJ sepakat mengusung tema “Memayu Hayuning Bawana”. Artinya, upaya memelihara, melindungi dan menjaga seluruh semesta, seluruh ciptaan.
Dalam kebaktian Pembukaan, Pdt. Simon Yulianto,S.Th, Msi, Sekretaris Umum Sinode GKJ menyampaikan isu-isu yang bisa dijadikan medan perjuangan BMGJ ke depan di dalam mengaktualisasi diri sebagai gereja yang bernuansa Jawa.
Selain itu fungsionaris GKJTU, Pdt. Petrus Sugito memaparkan beberapa perihal yang kritis di dunia ini, khusus di negara Indonesia. Menurunnya budi pekerti yang berakibat eksploitasi alam merupakan fenomena lumrah dan gereja sering hanya menjadi penonton.
BMGJ beranggotakan Gereja Kristen Injili Tanah Jawa (GITJ), Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU), Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dan Gereja Kristen Jawa (GKJ).